Sejarah Berdirinya Kampung Inggris Pare
Mungkin sebagian besar mahasiswa/pelajar sudah tidak asing lagi dengan kampung inggris yang ada di Pare, Kediri Jawa Timur. Ini merupakan salah satu destinasi terbaik untuk belajar bahasa inggris. Terlebih bila musim libur sekolah/kuliah sudah tiba, tempat ini akan semakin ramai oleh para pelajar yang datang dari berbagai daerah di Indonesia untuk memperdalam ataupun memulai belajar Bahasa inggris.
Eits, tapi kamu nggak sih sejarah berdirinya kampung inggris pare?
Kampung inggris pare mulai berdiri pada tahun 1976 guys. Hal ini bermula dari seseorang Bernama Kalend osen (Akrab dipanggil Mr.Kalend) tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Modern Gontor di Ponorogo, Jawa Timur. Tapi Ketika beliau menginjak kelas lima, beliau terpaksa mengundurkan diri dari bangku sekolah karena tidak mampu lagi menanggung biaya pendidikan. Bahkan, untuk sekedar pulang kembali ke kampung halamannya juga urung terlaksana karena kekurangan biaya.
Ditengah situasi sulit tersebut, datang seorang teman yang memberitahu beliau bahwa ada seorang ustaz bernama KH Ahmad Yazid di Kecamatan Pare yang menguasai delapan bahasa asing. Mr Kalend pun berniat berguru dengan harapan mampu menguasai beberapa bahasa asing darinya. Lantas ia pun tinggal dan belajar di Pesantren Darul Falah, Desa Singgahan, milik Ustaz Yazid.
Pada suatu hari, ada dua orang mahasiswa dari IAIN Sunan Ampel Surabaya, (Sekarang menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya) yang bertamu ke pesantren tersebut dengan maksud untuk belajar bahasa inggris dibawah bimbingan Ustaz Yazid. Hal ini persiapan mereka untuk menghadapi ujian yang akan dilaksanakan sekitar dua pekan lagi di kampus mereka.
Tetapi kala itu Ustaz Yazid sedang pergi ke Majalengka karena suatu urusan, sehingga mereka hanya bisa bertemu dengan ibu Nyai Ustaz Yazid. Oleh Nyai Ustaz Yazid, kedua mahasiswa justru diarahkan untuk belajar dibawah bimbingan Mr Kalend yang belum lama menjadi santri di pesantren darul falah.
“Waktu itu saya sedang menyapu masjid dan dua mahasiwa itu menghampiri saya,” kata mr Kalend ke wartawan Kompas.
Lantas kedua mahasiswa itu memberikan beberapa lembar kertas yang berisi 350 soal dalam bahasa inggris. Setelah membaca soal tersebut, Mr Kalend meyakini mampu mengerjakan lebih dari 60 persen. Kalend menyanggupi permintaan dua mahasiswa itu dan akhirnya mereka mulai melakukan proses belajar mengajar yang dilakukan di serambi masjid area pesantren. Pembelajarannya cukup singkat, dilakukan secara intensif selama lima hari saja.
“Tak disangka, sebulan kemudian mereka (dua mahasiswa) kembali dan mengabarkan telah lulus ujian. Betapa bahagianya saya waktu itu,” kata Mr kalend saat ditemui wartawan Kompas.
Keberhasilan dua mahasiswa itu tersebar di kalangan mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya dan banyak dari mereka akhirnya mengikuti jejak seniornya dengan belajar kepada Mr Kalend. Promosi dari mulut ke mulut pun akhirnya menjadi awal terbentuknya kelas pertama dalam sejarah kampung inggris pare.
Sejak saat itu, pada 15 Juni 1977 di desa Tulungrejo, Mr Kalend mendirikan lembaga kursus dengan enam siswa pada kelas perdana. Para siswa itu tidak hanya dibina dari segi kemampuan bahasa inggris, tapi juga dari segi ilmu agama.
Setelah hampir sepuluh tahun berjuang sendiri, akhirnya pada tahun 1990an banyak alumni-alumni Mr. Kalend yang mendirikan Lembaga kursus untuk menampung banyaknya pelajar yang ingin belajar disana.
Saat ini ada ratusan Lembaga kursus Bahasa inggris di Kampung Inggris Pare dengan ribuan pelajar setiap tahunnya. Bahkan metode pembalajaran pun sudah berkembang pesat, tidak hanya lewat tatap muka, tetapi ada juga kampung inggris online guna memenuhi kebutuhan siswa yang ingin belajar Bahasa inggris secara daring.
“Kalau kita berkarya, hendaknya jangan dinikmati sendiri, alangkah baiknya kalau kita berkarya, lingkungan ikut menikmati” kata Mr Kalend saat wawancara dengan stasiun TV SCTV.
Pada tahun 2014, Mr Kalend Osen mendapatkan penghargaan Liputan 6 AWARDS dalam kategori Pendidikan dari Stasiun TV SCTV karena diakui telah berhasil merintis kampung inggris di kecamatan pare kabupaten kediri, menjadi tempat pembelajaran bahasa inggris terbesar di indonesia dan juga dengan adanya ratusan lembaga kursus di kanpung inggris pare, membuat perekonomian penduduk setempat mengalami peningkatan yang pesat.
Saat ini dan dimasa yang akan datang, Mr. Kalend Osend akan dikenal sebagai tokoh terpenting dalam sejarah kampung inggris pare.
Dikomentari